Minggu, 13 September 2009

BUKTI KECINTAAN ANAK INDONESIA


Surabaya-Monumen Tugu Pahlawan merupakan salah satu tempat bersejarah yang dimiliki oleh Surabaya hingga kini. Tugu Pahlawan terletak di jalan Pahlawan dan dikelilingi oleh beberapa bangunan besar dan penting di Surabaya, seperti Kantor Gubernur Surabaya, Bank Indonesia, Kantor Pos Surabaya dan Bank Commonwealth. Menurut salah satu sumber wawancara yang berhasil diperoleh, Tugu Pahlawan mulai dibangun pada tahun 1951 dan pada tanggal 10 November 1952 Tugu Pahlawan mulai diresmikan. Peletakkan batu pertama ketika Tugu Pahlawan akan dibangun dan peresmiannya dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno. Monumen Tugu Pahlawan dibangun untuk mengenang jasa arek-arek Surabaya yang telah bertempur dan mati dalam pertempuran 10 November di Surabaya


Di tengah-tengah Monumen Tugu Pahlawan terdapat sebuah tugu yang tinggi dengan ukuran 45 yard dan di salah satu sisi Monumen Tugu Pahlawan terdapat bangunan kolonade yang merupakan sebuah pilar dari suatu gedung sebelum Tugu Pahlawan ada yaitu Gedung Raad Van Justitie. Gedung tersebut merupakan gedung pengadilan Belanda yang digunakan untuk mengahakimi orang-orang Belanda serta Pribumi pada jaman dahulu. Gedung tersebut sempat dikuasai oleh Jepang setelah Belanda keluar dari Surabaya. Namun, gedung Raad Van Justitie akhirnya berhasil dibom dan hancur. Kolonade yang ada menandakan bahwa penjajahan bangsa Eropa di Indonesia terutama di Surabaya telah berakhir.

Di sebeleh sisi lain Tugu Pahlawan ternyata terdapat sebuah museum yaitu Museum Sepuluh November. Mesum tersebut terlihat tidak terlalu tinggi dan mencolok karena ternyata dibangun 7 meter di bawah permukaan tanah. Menurut Pak Yayan, bagian pemeliharaan dan perawatan gedung dan koleksi Tugu Pahlawan, Museum Sepuluh November dibangun di bawah permukaan tanah dengan tujuan agar tidak menyaingi kehadiran Tugua Pahlawan itu sendiri. Tugu Pahlawan tetaplah merupakan bagian yang utama serta bersejarah.

Museum Sepuluh November mulai hadir di Monumen Tugu Pahlawan semenjak tahun 1998. Di dalam museum yang terdiri dari dua lantai tersebut, terdapat banyak foto dokumenter, patung, serta senjata yang pernah digunakan dalam proses memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Di lantai dua Museum Sepuluh November terdapat dua ruangan diorama yaitu diorama statik dan elektronik. Di dalam diorama statik terdapat gambaran beberapa peristiwa ketika masa perjuangan kemerdekaan Indonesia dulu. Diorama elektronik dapat menampilkan film dokumenter pidato Bung Karno serta film dokumenter perjuangan Indonesia melawan penjajah dahulu.


Keterangan: Pak Yayan (sumber wawancara)


Keterangan : Patung peraga salah satu peristiwa

Sepuluh November


Keterangan : gambar kolonade


Oleh: Lidya Lesmana 51408044

Tidak ada komentar:

Posting Komentar