Minggu, 13 September 2009

Harapan Seorang Petugas Keamanan Tugu Pahlawan

Oleh : Stephani Firmawan P.

51408032

Tugu Pahlawan di hari Rabu, 9 September 2009.

"Kenyamanan pengunjung itu prioritas utama," ujar Amar dengan menyunggingkan senyum. Pria berusia 28 tahun ini mengaku bahwa pengunjung kawasan wisata Tugu Pahlawan ini mulai meningkat. Tidak hanya turis domestik. Bahkan turis asing pun, khususnya turis negara Belanda, menyempatkan diri untuk mendatangi kawasan bersejarah Surabaya.

Sebagai salah satu dari delapan orang petugas keamanan disini, ia bersyukur karena pada tahun 2000 yang lalu museum dalam kawasan ini diresmikan. Dengan dibukanya museum bersejarah untuk umum, sekolah mewajibkan untuk mengunjungi tempat bersejarah ini. Dengan tarif masuk ke dalam museum yang cukup murah, yaitu Rp 2.000,00, siswa-siswi sekolah ini telah mendapatkan pengetahuan tambahan, baik melalui benda-benda bersejarah dalam museum, pemandu wisata, ataupun museum keliling yang menggunakan laptop. Museum keliling ini dapat menarik minat dari siswa-siswi tentang bangunan bersejarah yang terletak di jalan Pahlawan itu. Tidak hanya museum keliling. Tiga kali dalam setahun akan diadakan pagelaran seni yang bertujuan untuk menarik minat masyarakat kota agar keramaian di bangunan ini tidak hanya terpusat di hari Minggu saja. Senam pagi pun diadakan untuk menarik minat pengunjung.

"Harapan kami adalah agar masyarakat ikut melestarikan budaya ini dengan cara mengunjunginya dan menjaganya, misalnya tidak mencorat-coret tembok, dan lainnya. Dan yang perlu diingat, motto kami adalah pelayanan," ujar ayah dari seorang putra itu saat mengakhiri wawancara.

Amar (28) saat menjaga daerah parkir kendaraan beroda dua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar